Rabu, 01 Desember 2010

pengertian iklan

NAMA            : Dea Andelia Dwiriani
KELAS           : 4PA06
NPM               : 10507047
TUGAS           : Psikologi Konsumen Pengertian Iklan

A.    PENGERTIAN IKLAN
Iklan yang berarti pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media untuk mendorong, membujuk tentang benda atau jasa yang ditawarkan di dalam media massa, seperti surat kabar / koran, majalah dan media elektronik seperti radio, televisi dan internet. Iklan merupakan sarana komunikasi terhadap produk yang disampaikan melalui berbagai media dengan biaya pemrakarsa agar masyarakat tertarik untuk menyetujui dan mengikuti. Dari pengertian iklan tersebut dapat disimpulkan bahwa iklan dibuat dengan tujuan untuk menarik perhatian dan mendorong atau membujuk pembaca iklan agar memiliki atau memenuhi permintaan pemasang iklan. 
Iklan harus memenuhi syarat-syarat iklan yaitu sebagai berikut 
1. Bahasa Iklan 
a. Menggunakan pilihan kata yang tepat, menarik, sopan, dan logis
b. ungkapkan atau majas yang digunakan untuk memikat dan sugestif 
c. Disusun secara singkat dan menonjolkan bagian-bagian yang dipentingkan
2. Isi iklan 
a. objektif dan jujur 
b. singkat dan jelas
c. tidak menyinggung golongan tertentu atau produsen lain
d. menarik perhatian banyak orang.

Ralph S. Alexander dalam Jefkins  merumuskan dengan Association Marketing Association (AMA), bahwa iklan menegaskan empat pokok batasan, yaitu;
1)      Penyajian gagasan terhadap barang, yaitu suatu bentuk iklan yang ditampilkan berdasarkan konsep produknya,
2)      Iklan ditujukan kepada kalayak, yaitu iklan dapat menjangkau masyarakat kelompok besar yang dipersempit menjadi kelompok pasar
3)      Iklan mempunyai sponsor yang jelas, yaitu terciptanya iklan atas pemrakarsa perusahaan yang membiayainya.
4)      Iklan dikenai biaya penyajian, yaitu dalam penyebaran, penerbitan dan penayangan atas biaya perusahaan.

Fungsi iklan dalam pemasaran adalah memperkuat dorongan kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap suatu produk untuk mencapai pemenuhan kepuasannya. Agar iklan berhasil merangsang tindakan pembeli, menurut Djayakusumah (1982:60) setidaknya harus memenuhi kriteria yaitu:
Attention      : mengandung daya tarik
Interest          : mengandung perhatian dan minat
Desire            : memunculkan keinginan untuk mencoba atau memiliki
Conviction    : menimbulkan keyakinan terhadap produk
Decision        : menghasilkan kepuasan terhadap produk
Action           : mengarah tindakan untuk membeli

Tujuan iklan menurut Rhenald Kasali (1995:159) biasanya dibangun atas empat komponen,yaitu: 
1) Aspek perilaku, merupakan tindakan-tindakan yang diharapkan pada calon pembeli, 
2) Sikap yang diharapkan, yang menyangkut sikap atau keistimewaan produk, 
3) Kesadaran, dalam mengembangkan produk-produk baru di pasaran merebut calon pembeli
4) Positioning, sasaran konsumen
Beberapa tendapat tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian periklanan
dapat ditinjau dari media, proses, gaya komunikasi, dan reaksi konsumen, yaitu:
1.      Media informasi: Iklan merupakan suatu media informasi produk yang disampaikan
kepada konsumen.
2.      Proses iklan: Penyampaian informasi produk yang diprakarsai produsen untuk
disampaikan melalui iklan ditujukan kepada konsumen sebagai penerima pesan.
3.      Komunikasi persuasif: Gaya bujuk rayunya (persuasi) yang diterapkan pada iklan
mengakibatkan konsumen terbius masuk lingkaran konotasi positif terhadap produk
yang diinformasikan.
4.      Reaksi Konsumen: Informasi yang jelas melalui iklan akan membuahkan reaksi atau tindakan hingga kesadaran untuk mengkonsumsi produk yang diinformasikan.


Iklan merupakan media komunikasi persuasif yang dirancang sesuai dengan karakter media, segmen pasar, dan kebutuhan masyarakat untuk mendapat tanggapan positif mengkonsumsi produk untuk membantu tercapainya tujuan pemrakarsa, yaitu keuntungan. Produsen sebagai pemrakarsa mewujudkan iklan untuk mengkomunikasikan produknya merupakan salah satu bentuk dalam strategi pemasaran. Maksud produsen terhadap tampilan produk yang dipublikasikan melalui periklanan, antara lain:
ü  Memperkenalkan identitas produk yang diinformasikan dan menjelaskan perbedaan
produk dengan yang lain.
ü  Mengkomunikasikan konsep produk, yaitu manfaat dan kelebihannya dari segi fungsional, psikologis, atau nilai pasar sasaran.
ü  Mengarahkan pemakaian produk baik yang lama atau yang baru kepada pasar sasaran.
ü  Memberitahukan tempat penjualan atau pembelian untuk merangsang ditribusi yang
lebih luas.
ü  Meningkatkan penjualan yang berarti pula produk meningkat.
ü  Membangun citra produk dan menjaga kemampuan posisi produk dalam pandangan
pasar sasaran
ü  Menghadapi dan mengatasi masalah saingan antar produk

SUMBER :

Sabtu, 23 Oktober 2010

Product yang sesuai dengan kebutuhan sosial tinggi

NAMA: Dea Andelia Dwiriani
Kelas  : 4PA06
NPM   :10507047


Jum’at, 15 Oktober 2010

Anekayess-online.com – Sepertinya pabrikan smartphone asal Finlandia, Nokia masih mengutamakan pilihan bentuk yang mendukung style kamu untuk eksis. Seperti keluaran produk terbaru mereka Nokia C7.
Dijanjikan oleh Nokia, smartphone yang satu ini yang dirancang untuk mereka yang peduli pada style sekaligus tak mau berpisah dari berbagai situs jejaring sosial. Ponsel cerdas jagoan baru Nokia ini sebenarnya adalah kelanjutan dari Nokia N8 yang telah lebih dulu dilansir. Smartphone ini menggunakan sistem operasi Symbian^3. Nokia C7 bodinya terdiri dari perpaduan antara stainless steel dan kaca dirancang dengan pertimbangan estetika dan mengandalkan kemampuan navigasi lewat layarnya yang sudah mendukung fungsi layar sentuh.
Berbagai pemberi layanan email seperti Ovi Mail, Yahoo! Mail, Windows Live Hotmail juga telah didukung oleh Nokia C7 ini sementara konten-konten lain seperti aplikasi, games, video dan layanan lain dapat diperoleh lewat Ovi Store, untuk tampilan, layar AMOLED seluas 3,5 inci ini memang ideal buat mereka yang aktif di situs jejaring sosial semacam Facebook dan Twitter. Dua situs jejaring sosial ini juga bisa langsung diakses dari home screen sementara fitur-fitur penting lain seperti email bisa diakses dengan mudah dari sini. Rencannya Nokia generasi baru ini bakal dilempar kepasaran Oktober 2010 dengan perkiraan harga sebesar 3,4 juta rupiah. Tertarik? 

Menurut saya dengan adanya pembaharuan dari teknologi nokia dapat memudahkan hubungan sosial antar sesama karena product ini menekankan kecanggihan akan kemudahan dalam berkominikasi tanpa batasan jarak, disamping itu dengan banyaknya fasilitas lain seperti music dengan variant lagu yang dapat menghilangkan rasa jenuh pada waktu kapanpun, akan tetapi dapat membuat seseorang akan lupa tugas-tugas penting lainnya karena terlalu asik menggunakan handphone tersebut.
Spesifikasi Nokia C7:
  • OS: Symbian^3 
  • Prosesor: Cortex A8 600Mhz (perkiraan) 
  • Ukuran layar: TFT capacitive touchscreen 3.5 inci (360×480 ) piksel, Accelerometer sensor for UI auto rotate
  • Jaringan data: Quad Band, GPRS, EDGE, HSDPA Bluetooh v2.1 A2DP
  • Kamera: 8 MP autofocus, dual-LED flash
  • Aplikasi: perkantoran 
  • Baterai: Li-Ion 1200 mAh (BL-5K) 
  • Warna: hitam, putih 
  • Memory internal: 8GB
SUMBER : www.anekayess-online.com

Rabu, 06 Oktober 2010

Psikologi Konsumen

NAMA : DEA ANDELIA DWIRIANI
NPM :10507047
KELAS :4PA06
TUGAS: PSIKOLOGI KONSUMEN

PENGERTIAN PSIKOLOGI KONSUMEN
Psikologi konsumen adalah suatu cabang ilmu psikologi yang mempelajari tentang prilaku konsumen dalam membuat suatu keputusan dalam pembelian barang/jasa. Psikologi konsumen adalah the study of consumer behavior in a relation environment, dimana pada psikologi konsumen membahas tingkah laku individu sebagai konsumen. Psikologi konsumen merupakan merupakan psikologi ekonomi dalam pengertian mikro.
Pengertian lain yang dikemukakan adalah kegiatan bersibuk diri secara luas dimana manusia sebagai konsumen dari barang dan jasa. Sasaran utama dari psikologi konsumen itu adalah perilaku konsumen, misalnya dengan keadaan dan alasannya seseorang tersebut menentukan pilihannya. Karena sasaran utamanya menjelaskan perilaku maka di samping psikologi konsumen juga digunakan istilah perilaku konsumen.
PENGERTIAN PERILAKU KONSUMEN
Perilaku konsumen adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang
perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut.
Perilaku konsumen yaitu sebagai proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, mempergunakan barang-barang dan jasa. Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomi yang selalu berubah dan bergerak sepanjang waktu. Selain itu merupakan tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusul tindakan ini.
Dua wujud konsumen
1.      Personal Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.
2.      Organizational Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.

Production concept
Konsumen pada umumnya lebih tertarik dengan produk-produk yang harganya lebih murah. Mutlak diketahui bahwa objek marketing tersebut murah, produksi yang efisien dan distribusi yang intensif.
Product concept
Konsumen akan menggunakan atau membeli produk yang ditawarkan tersebut memiliki kualitas yang tinggi, performa yang terbaik dan memiliki fitur-fitur yang lengkap




PENGERTIAN DARI:
1.      Konsumtif
Arti kata konsumtif itu sendiri yaitu hanya memakai dan tidak mengahsilkan, penjelasan lebih lengkap ialah perilaku boros yang mengkonsumsi barang atau jasa secara berlebihan, yang lebih mendahulukan keinginan dari pada kebutuhan
Contoh: Shoppacholic selalu memuaskan keinginannya untuk berbelanja yang sebenarnya barang tersebut tidak dibutuhkan.

2.      Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan
Contoh: Saya termasuk konsumen karena saya menggunakan barang atau jasa sebagai kebutuhan sehari-hari
3.      Konsumerisme adalah paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok melakukan atau menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan. Hal tersebut menjadikan manusia menjadi pecandu dari suatu produk, sehingga ketergantungan tersebut tidak dapat atau susah untuk dihilangkan. Sifat konsumtif yang ditimbulkan akan menjadikan penyakit jiwa yang tanpa sadar menjangkit manusia dalam kehidupannya.
Contoh: Saya sangat percaya dan menyukai dari product handphone “N” maka dari dulu saya tidak pernah menggunakan dari product lain, sehingga bisa dikatakan saya fanatic dengan merk tersebut.
4.      Konsumsi dari bahasa Belanda consumptie, ialah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu benda, baik berupa barang maupun jasa, untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung
Contoh: Saya selalu mengkonsumsi supplement untuk asupan vitamin tambahan

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PSIKOLOGI KONSUMEN
Perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain keyakinan konsumen terhadap produk yang bersangkutan, keyakinan terhadap referen serta pengalaman masa lalu konsumen. Berkaitan dengan keinginan konsumen untuk membeli dikenal istilah minat beli. Minat beli merupakan bagian dari proses menuju kearah tindakan pembelian yang dilakukan seorang konsumen.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Terdapat 5 faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian.
1.   Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
2.   Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.
3.   Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal
4.   Integrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.
5.   Pembelajaran (learning) merupakan proses belajar yang dilakukan seseorang setelah membeli produk tersebut dengan melihat apakah produk tersebut memiliki kegunaan dan akan dijadikan sebagai alternatif dalam pembelian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA: